Inilah 7 Panduan Gampang Budidaya Tumbuhan Buah Strawberry Supaya Sanggup Berkembang Maksimal serta Menciptakan Buah yang Lebat

Image Source: Dribbble.com

Buah Strawberry telah populer dimana- mana, wujudnya yang unik dengan rasanya yang manis fresh jadi keunngulan tertentu untuk sang buah bercorak merah ini. buah ini umumnya bisa disantap secara langsung bila telah matang. Tidak hanya itu, buah stawberry pula kerap diolah jadi sirup, Selai, Juice, maupun compote strawberry.

Tumbuhan buah Strawberry sendiri ialah salah satu tipe tumbuhan buah berbentuk herba yg ditemui awal kali di Chili, Amerika. Salah satu spesies tumbuhan Strawberry ialah Fragaria chiloensis L menyebar ke bermacam negeri Amerika, Eropa& Asia. Berikutnya spesies lain, ialah F. vesca L. lebih menyebar luas dibanding spesies yang lain. Tipe strawberry ini pula yg awal kali masuk ke Indonesia. Nyatanya membudidayakan tumbuhan buah strawberry mudah lho.

budidaya- strawberry

budidaya- strawberry

A. Ketentuan Perkembangan BUAH STRAWBERRY

1. Iklim

Tumbuhan Strawberry bisa berkembang degan maksimal di wilayah degan curah hujan antara 600- 700 milimeter/ tahun.

Tanamn strawberry memerlukan penyinaran sinar matahari antara 8–10 jam tiap harinya.

Strawberry merupakan tumbuhan subtropis yg bisa menyesuaikan diri dgn baik di dataran besar tropis yg mempunyai temperatur 17–20 derajat C.

Kelembaban hawa yg baik buat perkembangan tumbuhan Strawberry antara 80- 90%.

2. Media Tanam

Bila ditanam di kebun, tanah yg diperlukan merupakan tanah liat berpasir, produktif, gembur, memiliki banyak bahan organik, tata air& hawa baik.

Derajat keasaman tanah( pH tanah) yg sempurna utk budidaya stroberi di kebun merupakan 5. 4- 7. 0, sebaliknya utk budidaya di pot merupakan 6. 5–7, 0.

Bila ditanam dikebun hingga kedalaman air tanah yg disyaratkan merupakan 50- 100 centimeter dari permukaan tanah. Bila ditanam di dalam pot, media wajib mempunyai watak poros, gampang merembeskan airdan faktor hara senantiasa ada.

3. Ketinggian Tempat

Ketinggian tempat yg penuhi ketentuan hawa tersebut merupakan 1. 000- 1. 500 m dpl.

budidaya- buah- strawberry

budidaya- buah- strawberry

B. PANDUAN Gampang BUDIDAYA Tumbuhan BUAH STRAWBERRY

1. Pembibitan

Buah Strawberry diperbanyak dgn biji& bibit vegetatif( anakan& stolon ataupun pangkal sulur). Ada pula kebutuhan bibit per hektar antara 40. 000- 83. 350.

a. Perbanyakan dengan biji

Benih Strawberry dibeli dari toko pertanian, rendam benih di dalam air sepanjang 15 menit kemudian keringanginkan.

Kotak persemaian berbentuk kotak kayu ataupun plastik, diisi degan media tanam ialah kombinasi pasir, tanah& pupuk kandang( kompos) sengan perbandingan( 1: 1: 1). Benih disemaikan menyeluruh di atas media& tutup degan tanah tipis. Kotak semai ditutup dgn plastik ataupun kaca bening& ditaruh pada temperatur18- 20 derajat C.

Persemaian disiram tiap hari, sehabis bibit berdaun 2 helai siap dipindah ke bedeng sapih degan jarak antar bibit 2- 3 centimeter. Media tanam bedeng sapih sama dgn media persemaian. Bedengan dinaungi degan plastik bening. Sepanjang di dalam bedengan, bibit diberi pupuk daun. Sehabis berdimensi 10 centimeter& tumbuhan sudah merumpun, bibit dipindahkan ke kebun. Baca pula: Panduan Gampang Penyemaian Benih Stawberry

b. Perbanyakan degan Vegetatif

Bibit Tumbuhan Buah Strawberry secara vegetatif buat budidaya Strawberry di kebun Tumbuhan induk yg diseleksi wajib berusia 1- 2 tahun, sehat& produktif. Penyiapan bibit anakan& stolon merupakan bagaikan berikut:

Bibit anakan: Rumpun dibongkar dgn cangkul, tumbuhan induk dipecah jadi sebagian bagian yg sedikitnya memiliki 1 anakan. Tiap anakan ditanam dalam polibag 18 x 15 centimeter berisi kombinasi tanah, pasir& pupuk kandang halis( 1: 1: 1), simpan di bedeng persemaian beratap plastik.

Bibit stolon: Rumpun yg diseleksi sudah mempunyai pangkal sulur awal& kedua. Kedua pangkal sulur ini dipotong. Bibit ditanam di dalam ataupun polibag 18 x 15 centimeter berisi kombinasi tanah, pasir& pupuk kandang( 1: 1: 1). Sehabis tingginya 10 centimeter& berdaun lebat, bibit siap dipindahkan ke kebun.

c. Bibit buat budidaya Strawberry di polybag

Pembibitan dari benih ataupun anakan/ stolon dicoba degan metode yang sama, namun media tanam berbentuk kombinasi gabah padi& pupuk kandang( 2: 1).

Sehabis bibit di persemaian berdaun 2 ataupun bibit dari anakan/ stolon di polibag kecil( 18 x15) siap pindah, bibit dipindahkan ke polybag besar dimensi 30 x 20 centimeter berisi media yang sama.

Di dalam polybag ini bibit dipelihara hingga menciptakan buah. Miliki Pula: Bibit Tumbuhan Buah Strawberry Unggul

2. Pengolahan Media Tanam

a. Budidaya di Kebun Tanpa Mulsa Plastik

Di dini masa hujan, lahan diolah degan baik sedalam 30- 40 centimeter.

Lahan yang sudah diolah dibiarkan sepanjang sepanjang 15- 30 hari.

Buat bedengan: lebar 80 x 100 centimeter, besar 30- 40 centimeter, panjang disesuaikan degan lahan, jarak antar bedengan 40 x 60 centimeter ataupun guludan: lebar 40 x 60 centimeter, besar 30- 40 centimeter, panjang disesuaikan dgn lahan, jarak antar guludan 40 x 60 centimeter.

Taburkan 20- 30 ton/ ha pupuk kandang/ kompos secara menyeluruh di permukaan bedengan/ guludan.

Perkenankan bedengan/ guludan sepanjang 15 hari. Buat lubang tanam degan jarak 40 x 30 centimeter, 50 x 50 centimeter ataupun 50 x 40 centimeter.

b. Budidaya di Kebun dgn Mulsa Plastik.

Di dini masa hujan, lahan diolah degan baik sedalam 30- 40 centimeter.

Lahan yang sudah diolah dibiarkan sepanjang sepanjang 15- 30 hari.

Buatlah bedengan: lebar 80 x 120 centimeter, besar 30- 40 centimeter, panjang disesuaikan dgn lahan, jarak antar bedengan 60 centimeter ataupun guludan: lebar dasar 60 centimeter, lebar atas 40 centimeter, besar 30- 40 centimeter, panjang disesuaikan dgn lahan, jarak antar bedengan 60 centimeter.

Keringanginkan 15 hari.

Taburkan& gabungkan dgn tanah bedengan/ guludan 200 kilogram urea, 250 kilogram SP- 36& 100 kilogram/ ha KCl.

Siram sampai lembab.

Pasang mulsa plastik gelap ataupun gelap perak menutupi bedengan/ guludan& kuatkan ujung- ujungnya dgn dorongan bambu berupa U.

Buat lubang di atas plastik seukuran alas kaleng sisa susu kental manis. Jarak antar lubang dalam barisan 30, 40 ataupun 50 centimeter, sehingga jarak tanam jadi 40 x 30, 50 x 50 ataupun 50 x 40 centimeter.

Buat lubang tanam di atas lubang mulsa tadi.

Pengapuran: Apabila tanah masam, 2- 4 ton/ ha kapur kalsit/ dolomit ditebarkan di atas bedengan/ guludan kemudian dicampur menyeluruh. Pengapuran dicoba lekas sehabis bedengan/ guludan berakhir terbuat.

3. Metode Penanaman

Siram polybag berisi bibit& keluarkan bibit bersama media tanamnya degan hati- hati.

Tanam satu bibit di lubang tanam& padatkan tanah di dekat pangkal batang.

Buat tumbuhan tanpa mulsa, beri pupuk dasar sebanyak 1/ 3 dari dosis pupuk anjuran( dosis anjuran 200 kilogram/ ha Urea, 250 kilogram SP- 36& 150 kilogram/ ha KCl). Pupuk diberikan di dalam lubang sepanjang 15 centimeter di kiri- kanan tumbuhan.

Sirami tanah di dekat pangkal batang hingga lembab.

4. Pemeliharaan Tanaman

a. Penyulaman: Penyulaman dicoba saat sebelum tumbuhan berusia 15 hari sehabis tanam. Tumbuhan yang disulam merupakan yg mati ataupun berkembang abnormal.

b. Penyiangan: Penyiangan dicoba pada pertanaman Strawberry tanpa maupun degan mulsa plastik. Mulsa yang terletak di antara barisan/ bedengan dicabut& dibenamkan ke dalam tanah. Waktu penyiangan bergantung dari perkembangan gulma, umumnya dicoba bersama pemupukan susulan.

c. Perempelan/ Pemangkasan: Tumbuhan yag sangat lebat, sangat banyak daun wajib dipangkas. Pemangkasan dicoba tertib paling utama membuang daun- daun tua/ rusak. Tumbuhan stroberi diremajakan tiap 2 tahun.

d. Pemupukan

Pada Budidaya Bauh Strawberry tanpa mulsa: Pupuk susulan diberikan 1, 5- 2 bulan sehabis tanam sebanyak 2/ 3 dosis anjuran. Pemberian degan metode ditabur dalam larikan dangkal di antara barisan, setelah itu ditutup tanah.

Pada Budidaya Bauh Strawberry degan mulsa: Pupuk susulan ditambahkan bila perkembangan kurang baik. Kombinasi urea, SP- 36& KCl( 1: 2: 1, 5) sebanyak 5 kilogram dilarutkan dalam 200 liter air. Tiap tumbuhan disiram dgn 350- 500 cc larutan pupuk.

e. Pengairan& Penyiraman: Hingga tumbuhan berusia 2 minggu, penyiraman dicoba 2 kali satu hari. Sehabis itu penyiraman dikurangi berangsur- angsur degan ketentuan tanah tidak mengering. Pengairan dapat degan disiram ataupun menjanuhi parit antar bedengan degan air.

f. Pemasangan Mulsa Kering: Mulsa kering dipasang seawal bisa jadi sehabis tanam pada bedengan/ guludan yg tdk mengenakan mulsa plastik. Jerami ataupun rumput kering setebal 3–5 centimeter dihamparkan di permukaan bedengan/ guludan& antara barisan tumbuhan.

tanaman- buah- strawberry

tanaman- buah- strawberry

5. Hama serta Penyakit Strawberry

a. Hama

1. Kutu daun( Chaetosiphon fragaefolii)

Kutu bercorak kuning- kuning kemerahan, kecil( 1- 2 milimeter), hidup bergerombol di permukaan dasar daun.

Indikasi: pucuk/ daun keriput, keriting, pembuatan bunga/ buah terhambat.

Pengendalian: dgn insektisida Fastac 15 EC& Confidor 200 LC.

2. Tungau( Tetranychus sp.& Tarsonemus sp.)

Tungau berdimensi sangat kecil, betina berupa oval, jantan berupa agak segi 3& telur kemerah- merahan.

Indikasi: daun berbercak kuning hingga coklat, keriting, mengering& gugur.

Pengendalian: dgn insektisida Omite 570 EC, Mitac 200 EC ataupun Agrimec 18 EC.

3. Kumbang penggerek bunga( Anthonomus rubi), kumbang penggerek pangkal( Otiorhynchus rugosostriatus)& kumbang penggerek batang( O. sulcatus).

Indikasi: di bagian tumbuhan yg digerek ada tepung.

Pengendalian: dgn insektisida Decis 2, 5 EC, Perfekthion 400 EC ataupun Curacron 500 EC pada waktu menjelang fase berbunga.

4. Kutu putih( Pseudococcus sp.)

Indikasi: bagian tumbuhan yg tertutupi kutu putih hendak jadi abnormal.

Pengendalian: kimia dgn insektisida Perfekthion 400 EC ataupun Decis 2, 5 EC.

5. Nematoda( Aphelenchoides fragariae ataupun A. ritzemabosi)

Hidup di pangkal batang apalagi hingga pucuk tumbuhan.

Indikasi: tumbuhan berkembang kerdil, tangkai daun kurus& kurang berbulu.

Pengendalian: dgn nematisida Trimaton 370 AS, Rugby 10 Gram ataupun Nemacur 10 Gram.